PENGARUH VARIASI KONSENTRASI CARBOPOL 940 TERHADAP FORMULASI DAN AKTIVITAS SEDIAAN GEL TABIR SURYA EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum Basilicum L.)

Authors

  • Suhartinah Universitas Setia Budi Surakarta
  • Putu Dyah Ayu Sekar Nindita Universitas Setia Budi Surakarta
  • Sri Rejeki Handayani Universitas Setia Budi Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.52236/ih.v10i2.244

Keywords:

Daun kemangi, gel tabir surya, SPF, eritema

Abstract

Latar belakang Tabir surya adalah sedian kosmetik yang tujuan pemakaiannya untuk menyerap dan menangkal sinar ultraviolet serta menurunkan dampak radiasi uv yang berbahaya pada kulit. Daun kemangi mengandung senyawa fenolik yaitu flavonoid dan tanin dan adanya gugus kromofor maka dapat  digunakan sebagai tabir surya karena mampu menyerap sinar UV. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi Carbopol 940 terhadap formulasi dan aktivitas sediaan gel tabir surya ekstrak etanol daun kemangi. Metode Penelitian Proses ekstraksi daun kemangi menggunakan metode maserasi etanol 96%. Formulasi sediaan gel daun kemangi dengan variabel konsentrasi carbopol 940 yang berbeda yaitu 0,5%, 1%, dan 1,5%. Sediaan gel dari setiap formula diuji mutu fisik, stabilitas, penentuan nilai SPF metode spektrofotometri UV-Vis dan pengujian eritema dengan paparan lampu exoterra UV B selama 1 hari pada hewan uji kelinci jantan (New Zealand) . Hasil Penelitian Sediaan gel formula 2 konsentrasi carbopol 1% memiliki mutu fisik dan stabilitas yang paling baik. Nilai Sun protection factor (SPF) ekstrak etanolik daun kemangi = 36,10 dan ketiga formula gel memiliki SPF kategori proteksi ultra yaitu Formula 1= 16,10, formula 2 = 17,78 dan formula 3 = 17,59. Hasil analisis SPSS menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Hasil uji eritema pada 6 kelompok kelinci dalam waktu 24 jam tidak menyebabkan eritema pada punggung kelinci. Kesimpulan Ada pengaruh variasi Carbopol 940 terhadap formulasi dan aktivitas sediaan gel tabir surya ekstrak etanol daun kemangi.

References

[1]. Forestier, S., 2008, Rationale for Sunscreen Development, Journal the American Academy of Dermatology, Inc, 58 : S133-8. DOI : 10.1016/j.jaad.2007.05.047
[2]. Tahar, N., N. Indriani, dan F. Y. Nonci. 2019. Efek Tabir Surya Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia). Ad-Dawaa J.PHarm. Sci. 2(1): 29-35. DOI : 10.24252/djps.v2i1.6569
[3]. Wheny. Rusli, R., Rijai L. 2015. Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Daun Cempedak (Artocarpus Champeden Spreng). Jurnal Sains dan Kesehatan 1(4). DOI : 10.25026/jsk.v1i4.33
[4]. Pratama, WA dan Zulkarnain, K. 2015. Uji SPF In Vitro dan Sifat Fisik Beberapa Produk Tsbir Surya yang Beredar di Pasaran. Majalah Farmaseutik11(1). DOI : 10.22146/farmaseutik.v11i1.24116
[5]. Ismail I, Handayani GN, Wahyuni D, Juliandri. 2014. Formulasi dan penentuan nilai SPF (Sun Protecting Factor) sediaan krim tabir surya ekstrak etanol daun kemangi (ocimum sanctum L.). Jurnal Farmasi 2(1):6-11. DOI : 10.24252/jurfar.v2i1.2149
[6]. Danimayostu, AA., Shofiana, NM., Permatasari, D. 2017. Pengaruh Penggunaan Pati Kentang (Solanum tuberosum) Termodifikasi Asetilasi-Oksidadi Sebagai Gelling Agent Terhadap Stabilitas Gel Natrium Diklofenak 3(1);25-32. DOI : 10.21776/ub.pji.2017.003.01.4
[7]. Sayuti, NA. 2015. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.). Jurnal Kefarmasian Indonesia 5(2). DOI : 10.22435/jki.v5i2.4401.74-82
[8]. Jones, JB. 2010. Topical Therapy. Dalam Rook’s textbook of Dermatology. Editor Burns, T., Breathnachs, S., Cox, N., Blackwell, W. Singapore. DOI : 10.1002/9781444317633.ch73
[9]. Swastika, A., Mufrod., Purwanto. 2013. Antioxidant Activity of Cream Dosage Form of Tomato. Traditional Medicine Journal 18(3). DOI : 10.22146/tradmedj.8214
[10]. Nurahmanto, D., Mahrifah, IR., Azis, RFNI., dan Rosyidi, VA., 2017. Formulasi Sediaan Gel Disperse Pada Ibuprofen: Studi Gelling Agent dan Senyawa Pengikat Penetrasi. Jurnal Ilmiah Manuntung, 3(1):96- 105. DOI : 10.51352/jim.v3i1.97
[11]. Rowe CR, Paul J, Sheskey, Marian EQ. 2009. Handbook of pharmaceutical Excipients. Ed ke-5. Washington: pharmeceutical Press. DOI : 10.1080/03639040600599897
[12]. Rahmawati, DA., Setiawan, I. 2019. The Formulation and Physical Stability Test of Gel Fruit Strawberry Extract (Fragaria x ananassa Duch.). Journal of Nutraceuticals and Herbal Medicine. 2(1). DOI : 10.23917/jnhm.v2i1.8046
[13]. Forestryana, D., Fahmi, MS., Putri, AN. 2020. Pengaruh Konsentrasi Gelling Agent pada Karakteristik Formulasi Gel Antiseptik Ekstrak Etanol 70% Pisang Ambon. Jurnal Ilmu Kefarmasian. 1(2). DOI : 10.31764/lf.v1i2.2303
[14]. Suryanto, E., Momuat, LI., Yudistira, A., Wehantouw, F. 2013. The Evaluation of Singlet Oxygen Quenching and Sunscreen Activity of Corn Cob Extract. Indonesian Journal of Pharmacy 24(4). DOI : 10.14499/indonesianjpharm0iss0pp267-276
[15]. Shovyana HH, Zulkarnain AK. 2013. Stabilitas fisik dan aktivitas krim w/o ekstrak etanolik buah mahkota dewa (Phaleria macrocarph (scheff.) Boerl) sebagai tabir surya. Traditional medicine journal 18(2):109-117. DOI : 10.22146/tradmedj.8041
[16]. Rahmawati., Muflihunna., Amalia, M. 2018. Analisis Aktivitas Perlindugan Sinar UV Sari Buah Sirsak (Annona muricata L.) Berdasarkan Nilai Sun Protecting Factor (SPF) Secara Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Fitorfarmaka Ineonesia 5(2).
[17]. Wulandari SR, Runtuwen MRJ, Wewengkang DS. 2017. Aktivitas perlindungan tabir surya secara in vitro dan in vivo dari krim ekstrak etanol daun soyogik Jurnal Ilmiah Farmasi 6(3):147-156.

Additional Files

Published

2022-07-29

How to Cite

Suhartinah, Dyah Ayu Sekar Nindita, P. ., & Rejeki Handayani, S. (2022). PENGARUH VARIASI KONSENTRASI CARBOPOL 940 TERHADAP FORMULASI DAN AKTIVITAS SEDIAAN GEL TABIR SURYA EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum Basilicum L.) . Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan, 10(02), 94–107. https://doi.org/10.52236/ih.v10i2.244

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.