UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth) TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA PUNGGUNG KELINCI

Authors

  • Suhartinah Universitas Setia Budi Surakarta
  • Vina Desti Ashari
  • Ismi Puspitasari

DOI:

https://doi.org/10.52236/ih.v11i1.259

Keywords:

tanaman kenikir, ekstrak kenikir, gel, luka sayat

Abstract

Latar belakang Tanaman Kenikir (Cosmos caudatus Kunth) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Kandungan antioksidan dalam daun kenikir dapat mencegah kerusakan jaringan yang  merangsang proses penyembuhan luka seperti flavonid, alkaloid, saponin dan tanin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun Kenikir dapat diformulasikan sebagai sediaan gel yang memenuhi uji mutu fisik dan formulasi yang efektif terhadap kecepatan penyembuhan luka sayat pada punggung kelinci. Metode Penelitian Proses maserasi simplisia daun kenikir dengan etanol 96% untuk selanjutnya dibuat sediaan gel. Pada uji mutu fisik sediaan gel meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, daya lekat, daya sebar, viskositas, dan uji stabilitas. Pengujian aktivitas terhadap kecepatan penyembuhan luka sayat menggunakan 5 hewan uji kelinci jantan yang diberi 5 perlakuan, yaitu formula 1 (gel ekstrak daun kenikir 7,5%), formula 2 (gel ekstrak daun kenikir 15%), formula 3 (gel ekstrak daun kenikir 22,5%), Moist Expoxed Burn Ointment (MEBO) kontrol positif dan basis gel sebagai kontrol negatif. Hasil Penelitian Semua formula gel ekstrak daun kenikir memenuhi uji mutu fisik dan stabilitas yang baik serta efektif untuk penyembuhan luka sayat pada punggung kelinci. Kesimpulan Hasil uji aktivitas penyembuhan luka sayat yang paling efektif adalah formula 3 dengan persentase penurunan panjang luka yang setara dengan kontrol positif.

References

Aswal, A., Kalra, M., and Rout A. (2013) Preparation and evaluation of polyherbalncosmetic cream. Der pharmacis letter.
Bontjura, S., Waworuntu, O.A. dan Siagian, K.V. (2015). Uji efek antibakteri ekstrak daun leilem (Clerodendrum minahassae I.) terhadap bakteri Streptococcus mutans, 4(4).
Departemen Kesehatan RI. (1995) Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan: 326, 333-337.
Dewi, A.U dan Wicaksono, I.A. (2020) Review Artikel : Tanaman Herbal Yang Memiliki Aktivitas Penyembuhan Luka. Farmaka 18(2)
FHI. (2017) Farmakope Herbal Indonesia. Edisi II. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., Singla, A.K. (2002) Spreading of Semisolid Formulation, USA: Pharmaceutical Technology, 84 – 104.
Harborner JB. 1997. Metode Fitokimia. Jilid 3. Bandung : ITB.
Kaur, L.P., Garg, R.,&Gupta, G.D. (2010) Development and Evaluation of Topical Gel of Minoxidil From Different Polymer bases in Aplication of Alopecia. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 2, 43-7.
Kusumawardhani, A.D . Kalsum, U.R. dan Setyo, I. (2015) Effect of Betel Leaves Extract Oinment (Piper betle Linn.) on the Number of Fibroblast in IIA Degree Burn Wound on Rat (Rattus norvegicus) Wistar Strain. Majalah Kesehatan FKUB 2 (1): 16–28.
Lodhi, S.dan Abhay, K.S. (2013) Wound healing effect of flavonoid rich fraction and luteolin isolated from Martynia annua Linn on streptozotocin induced diabetic rats. Asian Pacific Joutnal of Tropical Medicine, 6(4): 253-59.
Priyambodo, S. (2006) Tikus dalam Hama Pemukiman Indonesia, Pengenalan Biologi dan Pengendalian Hama Pemukiman. Sigit SH, (ed) Bogor : Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
Puspitasari, A. D., dan Setyowati, D.A. (2018) Evaluasi karakteristik fisika kimia dan nilai SPF sediaan gel tabir surya ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.). Media Litbangkes, 28(4), 263-270.
Rahmatia, T.U. (2016) Proses Penyembuhan Luka Dan Perawatan Luka. Fakultas Farmasi, Universitas Padjajaran 4: 1–13.
Raymon, M. Taebe, B. Ali, A.K. (2016) Uji aktivitas antibakteri ekstrak buah sawo manila (Achraszapota L.) dengan berbagai cairan penyari terhadap Salmonella typhimurium. Journal of pharmaceutical and medicinal sciences 1(1):6-11.
Sharon, N. Anam, S. dan Yuliet, Y. (2013) Formulasi Krim Antioksidan Ekstrak Etanol Bawang Hutan (Eleutherine palmifolia L.Merr). Jurnal of Natural Science 2(3) :111-112.
Tambunan, S., Sulaiman, T.N.S. (2018) Formulasi gel minyak atsiri sereh dengan basis HPMC dan karbopol. Majalah Farmasetik, 14(2), 87–95.
Tranggono R & Latifah, F. (2007) Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Wyatt, J. (2013) Forensic Medicine. New York : Oxford University of Hertfordshire.
Yani, T.N., Anwar, E, Saputri, F. (2016) Formulasi emulgel yang mengandung ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia Ten. Steenis) dan uji aktivitasnya terhadap Propionibacterium acnes secara in vitro, 6(2), 89–97.
Ziemba, R. (2012) First aid cases of wounds, fractures, as well as thermal and chemical burns. Mill Pharm and Med, 15-24.

Additional Files

Published

2023-01-19

How to Cite

Suhartinah, Vina Desti Ashari, & Ismi Puspitasari. (2023). UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth) TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA PUNGGUNG KELINCI. Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan, 11(01), 1–14. https://doi.org/10.52236/ih.v11i1.259

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.