SIKAP IBU BAYI BALITA TENTANG IVA TEST DI POSYANDU DEWI SRI SAWIT BOYOLALI
Abstract
Serviks merupakan pembunuh wanita nomor dua di dunia setelah kanker payudara. Sekitar 500.000 wanita di seluruh dunia di diagnosa menderita kanker leher rahim dan rata-rata 270.000 meninggal tiap tahun. Kanker serviks biasanya menyerang atau pada perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seksual. Wanita yang melakukan hubungan seksual di usia muda maka akan lebih beresiko terkena kanker serviks terlebih pada wanita yang sering berganti-ganti pasangan. Melihat tingginya angka kejadian tersebut dapat disebabkan oleh karena kurangnya pemahaman perempuan terhadap bahaya kanker serviks itu sendiri. Pemahaman ini akan berpengaruh pada sikap yang akan dilakukan, semakin baik pemahaman mengenai kanker serviks dan deteksi dini akan semakin juga sikap untuk mencegah terjadinya kanker serviks dan akan ikut serta untuk melakukan IVA Test tersebut Metode. Metode atau desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian ini subjek penelitian ini semua ibu bayi balita di posyandu Dewi Sri Sawit Boyolali berjumlah 33 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis datanya menggunakan deskriptif dengan rumus Rentang Skala dan Distribusi Frekuensi. Hasil Dan Pembahasan. Sikap ibu bayi balita tentang IVA Test sebagian besar dalam kategori cukup yaitu 23 responden (69,7%), kategori baik sebanyak 6 responden (18,2%) dan kategori kurang sebanyak 4 responden (12,1%). Berdasarkan karakteristik mayoritas usia 26-30 tahun sebanyak 20 responden (60,6%) dan mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 21 responden (63,6%). Kesimpulan dan saran. Simpulannya sikap ibu bayi balita tentang IVA Test di posyandu Dewi Sri Sawit Boyolali Tahun 2017 dalam kategori cukup. Saran bagi responden dengan kategori sikap baik, diharapkan lebih berperan aktif dalam untuk melakukan deteksi dini kanker serviks terutama IVA Test dan bisa dilakukan tindakan secara dini agar kanker serviks tersebut bisa diatasi dan diobati sehingga tidak sampai ke stadium yang lebih lanjut lagi. Untuk yang berkategori cukup dan kurang lebih meningkatkan pemahaman dan untuk selanjutnya ada kemauan untuk melakukan pemeriksaan IVA Test ini. Kata Kunci : sikap, iva testAdditional Files
Published
2018-05-30
How to Cite
Setyorini, C., & Lieskusumastuti, A. D. (2018). SIKAP IBU BAYI BALITA TENTANG IVA TEST DI POSYANDU DEWI SRI SAWIT BOYOLALI. Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan, 6(1), 47–59. Retrieved from https://e-jurnal.akperinsada.ac.id/index.php/insada/article/view/88
Issue
Section
Articles